Pagi ini hujan
mengguyur deras,
Tanah,
rumah, dedaunan, dan pikiran
Seperti hendak
melarutkan bulir-bulirnya
Sisa pikirku,
luruh haruku.
Apakah aku
bahagia?
Tentu saja,
bahkan dilagukan “kolamnya kolam susu, batang ditanam jadi tanaman”,
Tak rasaku kurang.
Maka nikmat
manakah yang kamu dustakan?
Lalu?
Ini seperti
meng-efek rumah kaca
Menanti, seperti
pelangi setia menunggu hujan reda