Minggu, 24 Februari 2013

Bahasa kita

Aku sedang menerka-nerka, seberapa besar yang kau simpan untuku. Kudengar dari tuturmu, dari suaramu.
"Sebentar ya, mungkin 5 sampai 10 menit saja", katamu.
Aku tersenyum. belum pernah aku tahu, kau bercengerama dengan mereka, karib kentalmu, sesingkat itu.
"Iya".
Padahal belum ulangan menit ke 5 berlalu kita berbincang.
Rindu. kental sekali di girangmu.
Rindu, mungkin itu yang ingin kau bahasakan.

Kamis, 21 Februari 2013

Romantis klasik - Sederhana

Barusan nonton serial drama korea sambil makan, judulnya Love Rain. Tau dari temen, katanya bagus. Tapi tadi belom nonton semua, baru episode 1. (Itu ga enaknya serial, kalo belum selesai bikin penasaran.). Dari episode pertama, udah mulai keliatan konfliknya, intinya orang yang disukain tokoh utama disukain juga temennya, terus si tokoh utama ngalah :( Tapi yang aku mau bahas dari film itu adalah 'sederhana'nya. Sederhana? Yap, setting film itu tu jaman dulu, belum liat jelasnya tahun berapa, tapi baunya masih yang klasik2 gitu. Mas-masnya aja masih pake model rambut yang semi-semi gondrong ngeblow, jadi malah keliatan cantik. Sederhana, si mas tokoh utama langsung suka sama mbaknya, pas papasan di jalan. Masnya langsung ngelukis mbaknya waktu dia liat lagi. Masnya langsung cari tahu sendiri semua yang berhubungan sama yang mbaknya suka, tanpa perlu basa-basi sama mbaknya. Nyariin payung buat si mbak pas si mbak ga bawa payung. Ya gitu deh. Eh eh kok kaya kepengen ya? Haha, iya lah... mbak-mbak pasti suka digituin. Tapi cara mas tokoh utama beda sama mas temennya yang getol buat deketin mba itu.

Sabtu, 16 Februari 2013

Rima


Kali ini apa? Rima yang terulang-mengulang. Hei aku lelah! Menjadi saksi (mem)bisu dalam kisahmu. Kapan kau menghentikan tingkahmu? Berputar berdesing membuat pusing, cukup! Cukup!!
Kali ini bukan ikhlas lagi, aku telah mati rasa. Aku hanya menunggu waktu untuk meninggalkanmu. Aku hanya menunggu waktu dimana aku bisa membungahkan, ini mulanya.
Aku letih, bukan memandangmu jijik. Aku lelah mendengar keluh, menerima tanya, memendam marah, menyimpan tangis. Aku benci bahwa aku masih terus mau melakukan ini semua.
Kapan kau akan berhenti?
Aku kehabisan akal.
Hentikan. Pulanglah. Berilah mereka cinta. Berilah dirimu sendiri cinta.