Minggu, 24 Februari 2013

Bahasa kita

Aku sedang menerka-nerka, seberapa besar yang kau simpan untuku. Kudengar dari tuturmu, dari suaramu.
"Sebentar ya, mungkin 5 sampai 10 menit saja", katamu.
Aku tersenyum. belum pernah aku tahu, kau bercengerama dengan mereka, karib kentalmu, sesingkat itu.
"Iya".
Padahal belum ulangan menit ke 5 berlalu kita berbincang.
Rindu. kental sekali di girangmu.
Rindu, mungkin itu yang ingin kau bahasakan.

Kau yang tak pernah mengekangku, yang tak pernah berusaha memilikiku. Membebaskanku berlari, mencoba, terbang! Meyakinan aku bahwa aku bisa melakukan apapun. Dan kita yang sama keras! Kadang enggan untuk saling bertukar kata itu, rindu.

Tunggu aku Ayah, seminggu. Tunggu aku Ayah, aku akan pulang padamu. Dan kita akan duduk berdua saja di teras depan rumah. Membahasakan rindu, dengan cara kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar