Selasa, 05 Maret 2013

Cerita Hujan


Pagi ini hujan mengguyur deras,
Tanah, rumah, dedaunan, dan pikiran
Seperti hendak melarutkan bulir-bulirnya
Sisa pikirku, luruh haruku.

Apakah aku bahagia?
Tentu saja, bahkan dilagukan “kolamnya kolam susu, batang ditanam jadi tanaman”,
Tak rasaku kurang.
Maka nikmat manakah yang kamu dustakan?
Lalu?
Ini seperti meng-efek rumah kaca
Menanti, seperti pelangi setia menunggu hujan reda


Ini seperti Hujan yang terlalu deras, terkadang.
Padahal aku menikmatinya.
Hanya saja ketika hujan kamu hanya bisa terdiam dan berpikir,
Banyak yang kamu angankan, tapi langkahmu terikat.
Rencana dan bahagia-bahagia besar,
Tapi masih hujan deras,
Dan siapa yang kira hujan Maret ini berakhir.

Apakah aku bahagia dengan hujan?
Tentu saja!
Hanya saja… ah dimana tadi kuletakan jawaban itu

Desember itu, batasku,
Prakira hujan ini akan melangkah,
atau aku yang akan menembusnya

Maret saja baru menyapamu…
Ya, aku tahu
Aku tunggu hingga waktu itu
Karena aku suka sehabis hujan di bulan Desember


http://ponggeyeahlow.blogspot.com/2010/01/hujan-bulan-desember.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar